Tragedi Malam di Jogja-Wates: Nyawa Melayang Akibat Truk Parkir dan Hujan Deras
Yogyakarta- Sebuah peristiwa kecelakaan maut kembali merenggut nyawa di Jalan Nasional Jogja-Wates, Minggu malam. Seorang pengendara motor meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan pembatas jalan dan truk tronton yang sedang parkir di badan jalan.

Baca Juga : Peringatan Satu Tahun Pemerintahan, Buruh DIY Soroti Kegagalan Bidang Ketenagakerjaan
Korban yang diketahui berinisial BN (50), warga Panjatan, Kulon Progo, harus menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sementara itu, istri korban yang turut dalam perjalanan tersebut mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, insiden tragis ini terjadi di kawasan Kalibondol, Sentolo, tepatnya di sebelah timur Mako Brimob Sentolo. “Korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam penanganan medis di rumah sakit,” jelas Sarjoko.
Kronologi Kecelakaan dalam Rintikan Hujan
Peristiwa naas ini berawal ketika korban bersama istrinya, W (50), sedang dalam perjalanan pulang menuju Kulon Progo dari arah Yogyakarta. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat – hujan deras yang menguyuri kawasan tersebut mengurangi jarak pandang pengendara.
“Pada saat kejadian, cuaca sedang hujan deras,” tutur Sarjoko, menggambarkan situasi yang dialami korban sebelum kecelakaan.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai BN mengalami kehilangan kendali. Kendaraan roda dua itu pertama kali menabrak pembatas jalan (water barrier) sebelum kemudian terlibat tabrakan kedua dengan bagian belakang truk tronton yang sedang terparkir di sisi kiri badan jalan.
Detail Insiden Beruntun
Sarjoko memaparkan rincian kejadian yang menyedihkan ini: “Awalnya sepeda motor itu berjalan dari arah timur (Jogja) ke barat (Sentolo). Sampai TKP menabrak water barrier, kemudian menabrak bak belakang sebelah kanan Tronton Bestelwagon Hino bernomor polisi A 9262 ZM.”
Truk tronton yang menjadi bagian dalam insiden ini disebutkan sedang dalam kondisi berhenti di jalur kiri lajur kiri jalan. Menurut informasi yang diperoleh, pengemudi truk berinisial AK (52) asal Purworejo, Jawa Tengah, menghentikan kendaraannya karena mengalami kerusakan pada kampas kopling.
Dampak dan Korban
Benturan keras yang terjadi mengakibatkan konsekuensi tragis. Korban utama, BN, mengalami luka parah di bagian kepala yang menjadi penyebab utama kematiannya. Tim medis yang melakukan evakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang, Sentolo, tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
Sementara itu, istri korban yang berada sebagai pembonceng mengalami nasib yang lebih beruntung. “Untuk pembonceng mengalami cedera kepala ringan dan dirawat di RSUD NAS,” jelas Sarjoko, merujuk pada rumah sakit yang sama.
Penyelidikan Berlangsung
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Beberapa pihak telah diperiksa sebagai saksi, termasuk sopir truk tronton yang kendaraannya terlibat dalam insiden tersebut.
Faktor cuaca, kondisi kendaraan, dan alasan parkir truk di badan jalan menjadi beberapa aspek yang diteliti lebih lanjut oleh penyidik. Masyarakat pun dihimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama saat kondisi hujan yang dapat mengurangi visibilitas dan traksi kendaraan.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan penertiban parkir kendaraan besar di badan jalan, mengingat potensi risiko yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.






