, ,

PMII DIY 2025-2030 Resmi Dilantik, Siap Bangkitkan Semangat Pergerakan

oleh -42 Dilihat

IKA-PMII DIY 2025-2030 Resmi Dilantik: Kebangkitan Baru untuk Memajukan Yogyakarta dan Indonesia

Berita Yogyakarta-  Suasana haru dan semangat kebersamaan mewarnai acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Periode 2025-2030. Dengan mengusung tema “Mengistimewakan Yogyakarta, Membangun Indonesia”, acara yang digelar di Main Hall Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta ini menjadi momen bersejarah bagi para kader dan alumni PMII untuk memperkuat komitmen dalam berkontribusi bagi bangsa.

<yoastmark class=

Baca Juga: Gangguan Akibat Kecelakaan Argo Bromo, 7 Kereta Jogja-Solo Dibatalkan, KAI Siapkan Solusi

Momen Sakral Penuh Makna

Acara yang dihadiri lebih dari 385 orang ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga napak tilas perjuangan PMII DIY. Dari penyambutan dengan hadroh, pemutaran video sejarah PMII, hingga pementasan tari tradisional Jawa “Niti Laku”, setiap rangkaian acara dirancang untuk mengingatkan kembali pada nilai-nilai pergerakan yang diusung organisasi ini.

Ketua Tanfidiyah PWNU DIY, KH. Zuhdi Muhdlor, yang juga merupakan kader PMII Jogja, tak kuasa menahan haru saat menyanyikan Mars PMII.

“Hati saya tersentuh, bahkan sempat menitikkan air mata saat menyanyikan Mars PMII. Ini mengingatkan saya pada masa-masa perjuangan semasa mahasiswa,” ujarnya dengan suara bergetar sebelum memimpin doa pembukaan.

Hadirnya Tokoh Nasional & Dukungan Penuh

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

  • H. Sultonul Huda (Majelis Pertimbangan PB IKA-PMII)

  • Drs. H. Zaini Rachman (Wakil Ketua PB IKA-PMII)

  • H. Muhammad Nurpurnamasidi (Sekjen PB IKA-PMII sekaligus Anggota Komisi X DPR RI)

  • KH. Dr. Hilmi Muhammad (Anggota DPD RI)

  • Kaisar Abu Hanifah (Anggota DPR RI)

Tak ketinggalan, hadir pula para kepala daerah, Kapolda, Danrem, Dirjen Dikti Saintek, rektor perguruan tinggi, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan (OKP) se-DIY. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap peran IKA-PMII DIY dalam membangun Yogyakarta dan Indonesia.

Kebangkitan Setelah Dua Dekade “Mati Suri”

Dalam sambutannya, Ahmad Anfasul Marom (Aan Marom), Ketua Umum IKA-PMII DIY 2025-2030, menyampaikan bahwa pengukuhan ini adalah momentum kebangkitan setelah organisasi sempat vakif selama 20 tahun (2004-2025).

“Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi langkah awal untuk mengonsolidasikan kekuatan alumni PMII agar lebih berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.

Sebagai bentuk nyata kontribusi, IKA-PMII DIY meluncurkan buku “Diaspora Kaum Pergerakan: Sejarah PMII DIY 1960-2024”, yang menjadi dokumentasi penting perjalanan organisasi ini.

Forum Strategis Kolaborasi untuk Pendidikan Indonesia

“Kami sengaja mengundang Sekjen PB IKA-PMII yang juga Anggota Komisi X DPR RI, sahabat H. Muhammad Nurpurnamasidi, serta Ketum PB IKA-PMII, Drs. H. Fatchan Subchi (Anggota BPK RI), agar ada tindak lanjut nyata,” jelas Aan Marom.

Harapannya, kolaborasi antara alumni PMII, pemerintah, dan akademisi dapat memberikan solusi konkret bagi tantangan pendidikan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

Penutup: Antusiasme Baru untuk Gerakan

Pengukuhan ini bukan akhir, melainkan awal dari kerja nyata IKA-PMII DIY. Dengan semangat “Mengistimewakan Yogyakarta, Membangun Indonesia”, para pengurus berkomitmen untuk menghidupkan kembali roh pergerakan yang menjadi ciri khas PMII.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.