Ketua DPRD DIY Tegaskan: “Gaji Dewan Sudah Layak, Fokuslah pada Pengabdian untuk Rakyat”
Yogyakarta – Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yoeke Indra Agung Laksana, menegaskan bahwa gaji dan tunjangan anggota dewan sudah memadai dan seharusnya tidak menjadi alasan untuk menyimpang dari tugas utama sebagai wakil rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna evaluasi kinerja legislatif, Rabu (10/7).
Pernyataan Tegas Soal Gaji dan Tanggung Jawab
Yoeke menekankan bahwa kompensasi finansial yang diterima anggota DPRD DIY sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak. “Tidak ada alasan untuk korupsi, kolusi, atau menyalahgunakan wewenang hanya karena merasa kurang. Tugas kita adalah mengabdi, bukan mencari keuntungan pribadi,” ujarnya dengan tegas.
Rincian Gaji dan Fasilitas Anggota DPRD DIY
-
Gaji pokok: Rp 12–15 juta/bulan (tergantung masa jabatan)
-
Tunjangan: Transportasi, komunikasi, dan kehormatan (total bisa mencapai Rp 20–25 juta/bulan)
-
Fasilitas: Kendaraan dinas, asuransi kesehatan, dan dana aspirasi
-
Bonus tahunan: Tunjangan kinerja
“Kalau dihitung-hitung, pendapatan anggota dewan di DIY jauh di atas UMR. Jadi, jangan sampai ada yang mengeluh atau malah melakukan penyimpangan,” tambah Yoeke.

Baca juga: Kelurahan Wukirsari Bantul jadi Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual
Tugas Utama yang Harus Diutamakan
Yoeke mengingatkan kembali 3 fungsi utama DPRD:
-
Fungsi Legislasi (menyusun perda yang pro-rakyat)
-
Fungsi Anggaran (mengawasi APBD agar tepat sasaran)
-
Fungsi Pengawasan (memastikan eksekutif bekerja untuk kepentingan publik)
“Jangan sampai kita sibuk urusan sampingan, tapi lupa pada tanggung jawab utama sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Respons dari Fraksi-Fraksi
Pernyataan Ketua DPRD DIY ini mendapat dukungan dari berbagai fraksi:
-
Fraksi PDIP: Setuju bahwa integritas harus dijaga, gaji sudah memadai.
-
Fraksi Golkar: Anggota dewan harus lebih transparan dalam penggunaan dana aspirasi.
-
Fraksi PAN: Akan memperkuat pengawasan internal untuk hindari penyimpangan.
Tantangan ke Depan
Meski demikian, Yoeke mengakui beberapa tantangan yang perlu diwaspadai:
✔ Godaan proyek fiktif – Dana aspirasi harus benar-benar untuk masyarakat.
✔ Politik uang – Menjelang Pilkada, anggota dewan harus netral dan tidak memanfaatkan jabatan.
✔ Efektivitas kerja – Jangan hanya rapat, tapi hasilkan kebijakan yang berdampak nyata.
Ketua DPRD DIY Ajakan untuk Lebih Transparan dan Akuntabel
Sebagai bentuk komitmen, DPRD DIY akan:
-
Membuka laporan keuangan publik secara berkala.
-
Memperkuat fungsi Badan Kehormatan untuk tindak tegas pelanggar.
-
Mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi kinerja dewan.
Pesan untuk Masyarakat dari Ketua DPRD DIY
Yoeke juga meminta masyarakat DIY lebih kritis dalam mengawasi kinerja wakil rakyat. “Jika ada anggota dewan yang menyimpang, laporkan! Jangan diam saja,” pesannya.