Yogyakarta – Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DKP DIY) mengimbau seluruh nelayan di wilayah pesisir DIY untuk menunda aktivitas melaut sementara waktu, menyusul prediksi gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan keselamatan. Peringatan ini disampaikan menyusul laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan adanya peningkatan tinggi gelombang laut di wilayah selatan Jawa dalam beberapa hari ke depan.
DKP pun meminta nelayan lebih mengutamakan keselamatan jiwa daripada mengejar hasil tangkapan.
“Keselamatan nelayan adalah prioritas utama. Kami mengimbau agar nelayan menunda kegiatan melaut sampai kondisi cuaca kembali aman dan stabil,” ujar Kepala DKP DIY.
Waspada Dampak Cuaca Ekstrem
Selain gelombang tinggi, cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat turut menjadi faktor yang memperparah kondisi di laut. Menurut BMKG, kondisi ini merupakan dampak dari peralihan musim yang masih terjadi di wilayah selatan Indonesia. Gelombang tinggi ini berpotensi menghantam wilayah pesisir selatan DIY seperti Pantai Glagah, Pantai Baron, dan Pantai Sadeng yang merupakan titik-titik utama aktivitas nelayan.
Untuk itu, DKP bekerja sama dengan BPBD, TNI AL, serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemantauan cuaca harian serta menyampaikan peringatan dini kepada nelayan dan masyarakat pesisir melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, grup WhatsApp nelayan, dan pengumuman di TPI (Tempat Pelelangan Ikan).
Pemerintah Daerah Siap Bantu Nelayan Terdampak
Menyadari bahwa penundaan aktivitas melaut dapat berdampak pada penghasilan harian nelayan, DKP DIY juga menyiapkan langkah antisipatif. Salah satunya adalah dengan menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan dukungan logistik dan sosial bagi nelayan yang terdampak.
Baca juga: DKP DIY Minta Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Cegah Penyu Mati
“Kami akan berupaya untuk memberikan bantuan, terutama bagi nelayan kecil yang paling terdampak secara ekonomi akibat kondisi cuaca ekstrem ini,” jelas perwakilan DKP.
Selain itu, DKP juga mendorong nelayan untuk sementara mengalihkan kegiatan ke aktivitas lain yang tetap produktif, seperti perawatan perahu, pengolahan hasil tangkapan yang sudah ada, atau mengikuti pelatihan keterampilan yang disediakan dinas.
DKP Dorong Edukasi Cuaca Laut dan Mitigasi Risiko
DKP DIY juga menekankan pentingnya peningkatan pemahaman nelayan terhadap kondisi cuaca laut dan langkah-langkah mitigasi risiko.
“Kami ingin nelayan makin siap dan tanggap terhadap perubahan cuaca. Jangan sampai karena kurang informasi, nyawa jadi taruhannya,” tegas Kepala DKP.
Kesimpulan
DKP DIY mengimbau seluruh nelayan di wilayah pesisir untuk menunda melaut selama gelombang tinggi melanda kawasan selatan Jawa. Imbauan ini merupakan langkah preventif demi menjaga keselamatan jiwa nelayan, serta mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya mitigasi risiko cuaca ekstrem.
Pemerintah daerah juga menyiapkan berbagai bentuk dukungan bagi nelayan terdampak, sambil terus memperkuat sistem peringatan dini dan edukasi cuaca maritim.
