Yogyakarta – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di kawasan pesisir dan laut. Langkah ini diambil sebagai upaya nyata untuk melindungi ekosistem laut, terutama populasi penyu yang kini semakin terancam akibat sampah plastik dan limbah lainnya.
“Kami menerima laporan dari tim lapangan dan relawan bahwa penyu yang terdampar kerap ditemukan dalam kondisi perut penuh plastik. Ini sangat memprihatinkan,” jelas Agung dalam keterangannya, Selasa (6/8/2025).
Pantai DIY Jadi Habitat Bertelur Penyu
Sejumlah pantai di wilayah DIY seperti Pantai Trisik, Pantai Congot, dan Pantai Goa Cemara merupakan habitat penting bagi penyu untuk bertelur. Namun, meningkatnya volume sampah di area tersebut membahayakan proses alami peneluran dan pertumbuhan penyu.
Sampah Plastik: Ancaman Utama Kehidupan Penyu
DKP DIY mencatat bahwa sekitar 80% sampah yang ditemukan di pesisir adalah sampah plastik. Jenis limbah ini sangat sulit terurai dan kerap menjadi jebakan maut bagi biota laut, termasuk penyu, yang sering menelan plastik karena bentuk dan pergerakannya menyerupai makanan alami mereka.
“Sekali tertelan, plastik bisa menyumbat saluran pencernaan penyu, menyebabkan mereka kelaparan, sakit, hingga mati,” kata Agung menegaskan.

Baca juga: Ini Tarif Lengkap Tol Jogja-Solo Klaten-Prambanan yang Berlaku Mulai 6 Agustus
Edukasi dan Aksi Bersih Pantai Digencarkan
Sebagai respons atas kondisi ini, DKP DIY menggencarkan edukasi lingkungan kepada masyarakat pesisir, sekolah-sekolah, serta kelompok nelayan.
Program ini juga mendorong penerapan bank sampah, pengelolaan limbah rumah tangga, dan larangan membuang limbah ke laut secara langsung.
Peran Warga Sangat Penting
DKP DIY menegaskan bahwa perlindungan penyu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan relawan.
“Cukup dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita sudah menyelamatkan nyawa seekor penyu,” ucap Agung penuh harap.
Upaya Pelestarian Akan Terus Berlanjut
Selain edukasi dan patroli rutin, DKP DIY juga menjalin kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), LSM lingkungan, serta akademisi untuk memperkuat program pelestarian penyu.
Penutup
Penyu yang hidup di laut selama puluhan tahun berperan penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan laut. Kehilangannya akan berdampak luas, termasuk pada kehidupan manusia sendiri.
Mari lindungi penyu dan laut kita, mulai dari hal sederhana: jangan buang sampah sembarangan.