Dorong UMKM Naik Kelas, Dinkop UKM Sleman Gencar Gelar Pelatihan Pemasaran untuk Pelaku Usaha
Sleman — Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memperbanyak pelatihan pemasaran bagi para pelaku UMKM di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis agar produk-produk lokal semakin dikenal luas dan mampu bersaing, baik di pasar regional maupun nasional.
Fokus pada Pemasaran Digital dan Inovasi
Kepala Dinkop UKM Sleman menyebutkan, pelatihan yang diberikan tidak hanya seputar teknik pemasaran konvensional, tetapi juga mencakup strategi pemasaran digital. Para peserta diajak memahami cara memanfaatkan media sosial, platform e-commerce, hingga teknik membuat konten promosi yang menarik.
“Kami ingin para pelaku UMKM di Sleman mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemasaran digital saat ini menjadi kunci untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan omzet,” ujarnya saat membuka pelatihan di salah satu aula pertemuan, Selasa (7/7).

Baca juga: Pemda DIY: Rute Yogyakarta – Karimunjawa Perkuat Konektivitas Wisata
Sasaran 1.000 Pelaku UMKM
Dinkop UKM Sleman menargetkan sedikitnya 1.000 pelaku UMKM mengikuti pelatihan ini hingga akhir tahun. Kegiatan dilakukan secara bergelombang dengan menghadirkan narasumber praktisi bisnis, akademisi, dan pelaku usaha sukses yang telah berpengalaman dalam pemasaran berbasis digital.
Selain teori, pelatihan juga dilengkapi dengan sesi praktik seperti membuat foto produk yang menarik, menulis deskripsi produk yang efektif, hingga cara mengelola toko online agar lebih profesional.
Harapan Terciptanya UMKM Tangguh dan Mandiri
Langkah ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM. Mereka berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan memasarkan produk secara efektif, sehingga usaha mereka semakin berkembang dan mampu menghadapi persaingan pasar.
Dinkop UKM Sleman berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku UMKM, tidak hanya melalui pelatihan tetapi juga dengan program pendampingan dan fasilitasi akses permodalan.