, ,

Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Kasus Pengadaan Chromebook Kemendikbudristek

oleh -48 Dilihat

Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Kasus Pengadaan Chromebook Kemendikbudristek

Jakarta — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam perkembangan terbaru, penyidik memanggil dan memeriksa pihak dari perusahaan teknologi raksasa, Google, untuk dimintai keterangan terkait proyek tersebut.

Pemeriksaan ini dilakukan guna menggali informasi teknis dan administrasi seputar produk Chromebook yang digunakan dalam proyek pengadaan. Menurut sumber dari Kejagung, keterlibatan pihak Google dimaksudkan untuk memperjelas spesifikasi perangkat, alur distribusi, hingga mekanisme kerja sama dengan pihak-pihak pelaksana pengadaan.

“Kami mendalami sejauh mana peran dan keterkaitan pihak-pihak terkait, termasuk produsen atau pemilik merek dalam pengadaan ini. Pemeriksaan ini bagian dari upaya membuat terang peristiwa pidana,” ujar pejabat Kejagung yang enggan disebutkan namanya.

Seperti diketahui, proyek pengadaan Chromebook tersebut bernilai ratusan miliar rupiah dan ditujukan untuk mendukung program digitalisasi sekolah di berbagai daerah. Namun, dalam pelaksanaannya, muncul dugaan adanya mark-up harga, penyimpangan spesifikasi, hingga potensi kerugian negara.

Pihak Google yang diperiksa disebut memberikan penjelasan teknis mengenai standar harga dan spesifikasi Chromebook sesuai pasar internasional dan nasional. Selain itu, mereka juga dimintai klarifikasi terkait alur distribusi resmi produk tersebut di Indonesia.

Kejagung
Kejagung

Baca juga: Polda DIY Sita 13.522 Botol Minuman Keras Ilegal

“Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum dan akan bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan yang diperlukan,” kata perwakilan Google dalam pernyataan resminya.

Kasus ini menyita perhatian publik karena menyangkut upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan berbasis teknologi. Banyak kalangan berharap Kejagung mengusut tuntas kasus ini agar tidak mencoreng program digitalisasi sekolah yang menjadi salah satu prioritas nasional.

Sementara itu, Kejagung menegaskan akan terus memanggil dan memeriksa pihak-pihak lain yang diduga terlibat, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun vendor.

“Siapa pun yang terkait akan kami periksa. Kami komitmen mengungkap kasus ini hingga tuntas,” tegas pejabat Kejagung.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.