Pemkab Bantul Teguh Bela Mbah Tupon Hadapi Gugatan Sengketa Tanah: Komitmen Perlindungan Warga Lemah
Bantul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menunjukkan konsistensinya dalam membela Mbah Tupon (85), warga Desa Selopamioro, Imogiri, yang terlibat sengketa tanah dengan pihak ketiga. Langkah hukum ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah melindungi hak-hak warga kecil.
Akar Permasalahan Sengketa
-
Lokasi Tanah: 2.750 m² di Padukuhan Karangnongko
-
Status: Tanah dibeli Mbah Tupon secara turun-temurun sejak 1965
-
Klaim Pihak Lawan: Mengaku memiliki sertifikat HGU (Hak Guna Usaha)
-
Kondisi Terkini: Proses gugatan perdata di PN Bantul
Langkah Nyata Pemkab Bantul
-
Pendampingan Hukum Gratis
-
Tim ahli hukum Pemkab turun langsung
-
Bekerja sama dengan LBH Yogyakarta
-
-
Kajian Historis
-
Telusuri arsip tanah era kolonial
-
Gali kesaksian tetua desa
-
-
Advokasi Kebijakan
-
Usul moratorium sertifikat bermasalah di wilayah tersebut
-
Koordinasi dengan BPN DIY
-
“Kami tak akan tinggal diam melihat warga dirugikan, apalagi yang sudah sepuh seperti Mbah Tupon,” tegas Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Baca juga: KAI Daop 6 catat 667.834 Pelanggan Gunakan KA lokal selama Januari-Mei 2025
Dukungan Masyarakat
-
Aksi solidaritas warga Selopamioro
-
Petisi online dukung Mbah Tupn (5.000+ tanda tangan)
-
Laporan ke Ombudsman soal dugaan maladministrasi
Data Pendukung
📜 Surat Tanda Bukti Warisan 1965
🌳 Keterangan tetua: Tanah itu bekas pekarangan dusun
📝 Catatan kantor desa: Tak pernah ada sengketa hingga 2020
Pernyataan Mbah Tupon
“Saya cuma mau mati tenang di tanah leluhur. Pemerintah sudah baik bantu orang tua seperti saya.”
Jalur Hukum
⏳ Tahapan:
-
Mediasi (gagal)
-
Gugatan perdata (berjalan)
-
Rencana banding ke PT Jogja
Statistik Sengketa Tanah di Bantul
-
15 kasus aktif tahun 2024
-
80% melibatkan warga ekonomi lemah
-
45% terkait klaim sertifikat warisan kolonial
#BelaMbahTupon #PemkabBantulPeduli #StopPerampasanTanah
Ini bukan sekadar sengketa tanah, tapi ujian nyata komitmen negara hadir untuk warga kecil.
