Lari dan Langkah Baru: Wamen Trans Viva Yoga Gaet Generasi Muda di Transmigrasi Jogja Run 2025
Yogyakarta– Langkah-langkah penuh semangat menggema di Stadion Maguwoharjo, Minggu pagi, menandai dibukanya Transmigrasi Jogja Run 2025. Yang mengejutkan, di antara ribuan peserta dengan balutan kaos olahraga, tampak seorang figur pemimpin yang tak hanya membuka acara, tetapi juga turut serta mengukur jalanan sepanjang 5 kilometer. Dia adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Wamen ATR/BPN) sekaligus Plt. Kepala Badan Pertimbangan Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi.

Baca Juga : Trump Ancam Cabut Dukungan AS Untuk Israel Jika Aneksasi Tepi Barat Dilakukan
Acara fun run yang riuh rendah ini berhasil menyedot perhatian warga dari berbagai penjuru Yogyakarta dan kota sekitarnya. Namun, di balik kemeriahan lari pagi, terselip misi strategis: memperkenalkan wajah baru program transmigrasi Indonesia yang telah bertransformasi.
Lari Cepat, Sosialisasi Efektif: Sebuah Paradigma Baru Dimulai
Dengan catatan waktu yang impresif, 36 menit, Viva Yoga menyelesaikan seluruh rutenya. Sesampainya di garis finis dengan napas terengah namun senyum mengembang, ia langsung memanfaatkan momentum untuk menyampaikan pesan penting.
“Ini bukan sekadar acara lari. Ini adalah starting point, titik awal kami untuk menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa Kementerian Transmigrasi telah bertransformasi dengan paradigma yang benar-benar baru,” tegas Viva Yoga kepada para peserta dan awak media.
Beberapa program unggulan yang akan menjadi ujung tombak adalah:
-
Transmigrasi Tuntas: Program yang memastikan kesiapan dan keberlanjutan hidup transmigran dari hulu ke hilir.
-
Transmigrasi Karya Nusa: Fokus pada pembangunan kawasan produktif yang melibatkan para profesional dan tenaga terampil.
-
Transmigrasi Lokal: Memperkuat perpindahan dalam satu provinsi untuk pemerataan pembangunan.
-
Transmigrasi Gotong Royong: Menghidupkan kembali semangat kolaborasi komunitas dalam membangun kawasan baru.
-
Transmigrasi Patriot: Program andalan yang menyasar langsung generasi muda terdidik.
Gaet Generasi Muda: “Kabur” ke Kawasan Transmigrasi
Viva Yoga secara khusus menyampaikan pesan provokatif namun inspiratif bagi para pemuda. Melalui program Transmigrasi Patriot yang rencananya akan diluncurkan pada 2026, Kementerian membidik sekitar 1.000 mahasiswa S2 dan S3 untuk turun langsung ke delapan kawasan transmigrasi.
Kepada anak-anak muda, kalau mau ‘kabur’ dulu, boleh
“Melalui Transmigrasi Patriot, para mahasiswa ini akan menimba ilmu langsung dari lapangan sekaligus berbagi pengetahuan dan inovasi mereka kepada masyarakat setempat. Bayangkan, dengan keahlian di bidang teknologi, pertanian modern, kesehatan, atau pendidikan, mereka bisa menjadi katalisator yang mendorong kemajuan kawasan. Dengan cara ini, kawasan transmigrasi bukan lagi dipandang sebagai daerah tertinggal, melainkan laboratorium hidup untuk membangun Indonesia,” imbuhnya dengan penuh semangat.
Sinergi dan Masa Depan: Transmigrasi untuk Indonesia Maju
Viva Yoga menegaskan bahwa paradigma baru ini sejalan dengan amanat Presiden untuk menjadikan Kementerian Transmigrasi sebagai lembaga yang berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kami ingin membangun narasi bahwa program transmigrasi masa kini adalah tentang sinergi dan kolaborasi. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tujuannya satu: pemerataan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” paparnya.
Transmigrasi Jogja Run 2025 telah berhasil menjadi simbol peralihan yang sukses. Dari sekadar event olahraga, ia bertransformasi menjadi medium komunikasi publik yang efektif.





