Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan agar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo dijadikan salah satu titik transit penerbangan internasional dari Australia menuju berbagai destinasi di Indonesia.
Usulan ini disampaikan Sultan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas internasional sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian DIY.
Peluang Geografis dan Potensi Ekonomi
Menurut Sultan, posisi YIA yang strategis di jalur tengah Pulau Jawa menjadikannya ideal sebagai hub atau transit internasional. Dengan fasilitas modern dan landasan pacu sepanjang 3.250 meter, YIA mampu menampung pesawat berbadan lebar yang kerap digunakan untuk penerbangan jarak jauh.
“Kalau pesawat dari Australia masuk lewat YIA, wisatawan bisa langsung menuju Yogyakarta atau kota lain di Jawa. Ini akan mempersingkat waktu tempuh dan membuka peluang ekonomi yang besar,” kata Sultan HB X.
Baca juga: DIY Meningkatkan Layanan Dasar Ramah Muslim di Destinasi Wisata
Dorong Wisata Budaya dan Alam DIY
Sultan menilai, jika YIA menjadi transit utama, wisatawan Australia yang selama ini banyak masuk lewat Bali bisa menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan pertama. Dengan begitu, daya tarik wisata budaya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan keraton akan semakin dikenal luas di mancanegara.
Selain itu, potensi wisata alam seperti Gunung Merapi, pantai-pantai di Gunungkidul, hingga desa wisata juga berpeluang meraup kunjungan lebih banyak.
Sinergi Pemerintah dan Maskapai
Usulan ini memerlukan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, operator bandara, dan maskapai penerbangan. Sultan berharap maskapai internasional melihat potensi YIA bukan hanya sebagai bandara alternatif, tetapi sebagai gerbang baru wisata Indonesia.
“Kuncinya ada di komunikasi dengan maskapai. Kita harus tawarkan paket wisata yang menarik agar penumpang transit mau singgah di Yogyakarta,” tambahnya.
Respons dan Tindak Lanjut
Pemerintah DIY melalui Dinas Pariwisata siap menindaklanjuti usulan ini dengan membuat kajian potensi pasar Australia, termasuk tren perjalanan wisata dan minat destinasi.
