, ,

Sultan HB X: Stadion Maguwoharjo Bisa Dipakai Semua Klub, Termasuk PSIM

oleh -7 Dilihat

Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan pernyataan penting terkait penggunaan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Menurut Sultan, stadion milik Pemerintah Kabupaten Sleman itu terbuka untuk digunakan semua klub sepak bola, termasuk PSIM Yogyakarta, selama mengikuti prosedur dan kesepakatan yang berlaku.

Pernyataan ini disampaikan menyusul perdebatan publik mengenai kepemilikan dan hak pakai Stadion Maguwoharjo, yang selama ini lebih dikenal sebagai kandang PSS Sleman.

“Itu kan stadion milik pemerintah, bukan milik klub. Artinya, siapa pun boleh menggunakan selama ada izin dan kesepakatan yang jelas, termasuk PSIM,” ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kamis (18/7/2024).

Pentingnya Kolaborasi dan Toleransi dalam Sepak Bola

Sultan HB X menekankan bahwa dunia olahraga, khususnya sepak bola, seharusnya menjadi ajang pemersatu masyarakat, bukan malah menjadi sumber konflik atau fanatisme sempit yang merusak nilai kebersamaan.

“Kalau semuanya eksklusif, nanti kapan bisa saling menguatkan? Kita ini Jogja, budaya kita guyub dan toleran. Kalau stadion bisa dimanfaatkan bersama, kenapa tidak?” tegas Sultan.

Ia mengajak semua pihak, termasuk suporter, untuk tidak terjebak pada ego sektoral. Menurutnya, fanatisme dalam mendukung klub kesayangan itu sah-sah saja, asal tidak merusak semangat sportivitas dan kebersamaan.

Maguwoharjo
Maguwoharjo

Baca Juga: LPKA Yogyakarta Memberi Remisi Tujuh Anak Binaan di Momen Hari Anak

PSIM Butuh Homebase Layak untuk Kompetisi

Sebagaimana diketahui, PSIM Yogyakarta yang akan berlaga di Liga 2 Indonesia musim 2024/2025, saat ini masih menghadapi tantangan soal ketersediaan stadion yang memenuhi syarat untuk laga resmi. Stadion Mandala Krida yang biasanya digunakan, belum bisa dipastikan kelayakannya untuk kompetisi musim ini.

Karena itu, muncul opsi penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai homebase alternatif. Namun rencana ini memicu pro dan kontra, terutama dari pendukung fanatik PSS Sleman yang menolak keras penggunaan stadion tersebut oleh klub lain.

Pernyataan Sultan HB X dinilai sebagai angin segar dan penyeimbang di tengah polemik ini.

Pemerintah: Infrastruktur Olahraga Milik Bersama

“Kami akan melihat secara objektif. Kalau memang tidak ada benturan jadwal dan semua prosedur diikuti, tentu bisa dipertimbangkan,” ujar salah satu pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman.

Dukungan terhadap keterbukaan penggunaan stadion juga datang dari kalangan pengamat olahraga dan tokoh masyarakat.

Kesimpulan: Stadion Milik Publik, Bukan Milik Klub

Pernyataan Sultan HB X menjadi pengingat bahwa stadion yang dibangun dengan dana publik adalah milik bersama. Dalam konteks DIY, kolaborasi dan saling menghargai menjadi nilai utama yang seharusnya dijunjung tinggi, termasuk dalam sepak bola.

“Jangan fanatik berlebihan. Mari kita bangun sepak bola Jogja bersama-sama, dengan semangat kebersamaan, bukan permusuhan,” tutup Sultan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.