Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta memberikan remisi atau pengurangan masa pidana kepada tujuh anak binaan. Pemberian remisi ini menjadi wujud nyata perhatian negara terhadap hak-hak anak, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Bentuk Penghargaan atas Perilaku Baik dan Kepatuhan
“Remisi ini merupakan hak setiap anak binaan yang memenuhi syarat. Kami berharap ini menjadi motivasi agar mereka terus memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh anak binaan yang mendapatkan remisi telah melalui proses evaluasi dan penilaian secara menyeluruh, termasuk dalam aspek kedisiplinan, keterlibatan dalam program pembinaan, serta komitmen untuk berubah.
Baca juga: Disperindag Memastikan Belum Ada Temuan Beras Oplosan di DIY
Tujuh Anak Terima Remisi Bervariasi
Dari total tujuh anak yang menerima remisi, durasi pengurangan masa tahanan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 1 bulan.
Beberapa dari mereka mengaku sangat bersyukur dan terharu atas kesempatan ini. Salah seorang anak binaan menyampaikan rasa bahagia karena remisi tersebut membuatnya lebih dekat dengan kebebasan.
“Saya senang dan berterima kasih. Ini jadi penyemangat buat saya untuk terus berubah dan menata masa depan,” ujar salah satu penerima remisi.
LPKA Dorong Semangat Anak untuk Menata Masa Depan
Pemberian remisi ini juga menjadi bagian dari upaya LPKA Yogyakarta dalam menjalankan fungsi pembinaan secara holistik. Selain pembinaan mental dan spiritual, anak-anak binaan juga mendapatkan pelatihan keterampilan, pendidikan formal, serta konseling psikologis agar mereka siap kembali ke masyarakat tanpa stigma negatif.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, LPKA Yogyakarta mengangkat semangat “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, sejalan dengan tema nasional. LPKA berharap seluruh anak binaan dapat merasakan perlakuan adil dan mendapatkan hak-haknya sebagai anak, termasuk hak untuk tumbuh, belajar, dan memperoleh kasih sayang.
