Wukirsari, Bantul: Pelopor Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual Pertama di DIY
Bantul, Yogyakarta – Kelurahan Wukirsari, Bantul, resmi ditetapkan sebagai Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual (KBKI) pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Inisiatif ini membawa angin segar bagi pelaku UMKM, perajin, dan inovator lokal untuk melindungi serta mengembangkan karya kreatif mereka secara legal.
Mengapa Wukirsari Dipilih?
✔ Sentra Kreatif: Terdapat 150+ UMKM bidang batik, kerajinan kayu, dan kuliner tradisional
✔ Potensi Inovasi: 20+ produk orisinal belum terdaftar hak cipta
✔ Dukungan Masyarakat: 85% warga setuju dengan program KBKI
3 Pilar Utama KBKI Wukirsari
-
Pendaftaran Kekayaan Intelektual
-
Gratis pendaftaran hak cipta untuk 100 produk pertama
-
Pendampingan hukum oleh ahli HKI Universitas Gadjah Mada
-
-
Pengembangan Ekonomi Kreatif
-
Pelatihan digital marketing untuk 200 pelaku usaha
-
Pembuatan ecatalogue produk terdaftar
-
-
Perlindungan Hukum
-
Satgas anti-pembajakan karya lokal
-
MOU dengan marketplace untuk filter produk ilegal
-
Baca Juga: Yogyakarta Memanfaatkan Label Daerah Istimewa untuk Kenalkan Budaya Lokal
Dampak Langsung bagi Warga Kelurahan Wukirsari
-
Nilai Jual Produk Meningkat 30% setelah dapat sertifikat HKI
-
Pemasaran Lebih Luas melalui platform e-commerce resmi
-
Minat Wisatawan terhadap workshop kreatif meningkat
Produk Unggulan Kelurahan Wukirsari yang Sudah Terdaftar
-
Batik “Parang Wukir” (motif khas berbasis alam)
-
Kerajinan Kayu “Gogor” (mainan edukasi anak)
-
Minuman “Jamu Cekok Wukirsari” (warisan turun-temurun)
Dukungan Pemda dan Akademisi untuk Kelurahan Wukirsari
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih:
“Ini bukti Bantul tidak hanya kaya budaya, tapi juga inovasi. Tahun depan akan kami replikasi ke 10 kelurahan lain.”
Tantangan ke Depan
-
Sosialisasi pentingnya HKI ke generasi muda
-
Pembajakan produk masih terjadi di pasar tradisional
-
Perlunya infrastruktur digital yang lebih merata
#WukirsariKreatif #LindungiKaryaLokal #EkonomiKreatifBerkelas
