Mengungkap Insiden Kuda Andong di Malioboro: Bukan Kelalaian, Tapi Kaget oleh Suara Knalpot
Yogyakarta- kembali menjadi sorotan setelah sebuah video insiden andong (kereta kuda tradisional) lepas kendali di kawasan wisata terkenal, Malioboro, viral di media sosial. Video yang menunjukkan seekor kuda terjatuh di pinggir jalan dan dikerumuni warga yang berusaha menolongnya, menuai berbagai spekulasi dari warganet.
Baca Juga : Gelombang Kepanikan Menerjang Karangwuni EWS Tsunami Berdering 20 Menit di Tengah Malam
Daripada terjebak dalam asumsi, mari kita telusuri fakta-fakta lengkap di balik kejadian ini berdasarkan penjelasan resmi dari pengelola.
Viralnya Momen Kuda Jatuh di Pusat Kota
Insiden ini pertama kali terekam dan dibagikan oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video tersebut, terlihat jelas seekor kuda andong dalam keadaan rebah di tepian jalan. Dengan sigap, sejumlah warga sekitar dan mungkin juga wisatawan, berkerumun untuk membantu sang kuda agar dapat berdiri kembali. Lokasi kejadian persisnya berada di depan Hamzah Batik Malioboro, sebuah titik yang memang selalu ramai oleh lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki.
Penyebab Sebenarnya: Suara Knalpot yang Menggelegar
Beredarnya anggapan bahwa kuda tersebut sakit, lelah, atau diperlakukan dengan tidak semestinya langsung dibantah oleh pihak berwenang. Angga, selaku Pengawas Koperasi Jasa Andong Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memberikan penjelasan yang gamblang.
Menurutnya, insiden ini murni disebabkan oleh reaksi kaget sang kuda terhadap suara knalpot motor yang keras dan mendadak. Saat kejadian, kuda tersebut sedang dalam antrean dan kondisi jalanan macet seperti biasa di Malioboro. Ia sudah dalam persiapan untuk pulang ke daerah Godean.
“Jadi, (kuda) mau arah pulang ke Godean. Di situ kan antri, ibaratnya jalannya macet. Tiba-tiba ada suara knalpot motor yang memang agak keras dari arah depannya. Alhasil, kuda tersebut kaget bukan hanya oleh suara bising, tetapi juga oleh tiupan asap knalpot yang mengenai tubuhnya,” jelas Angga.
Ia mencoba memberikan perspektif yang mudah dipahami, “Dari arah belakangnya, pasti kena ‘sebulan’ (tiupan) knalpotnya itu kan. Kalau kena sebulan knalpotnya sama suaranya juga, pasti wajar kaget. Sama kayak kita, jika ada suara ledakan atau teriakan mendadak di belakang kita, pasti kita juga akan kaget dan refleks melompat.”
Kondisi Kuda Dipastikan Pulih dan Sehat
Kabar baiknya, Angga menegaskan bahwa kuda tersebut dalam kondisi yang sangat baik setelah kejadian. Tidak ada luka lecet atau cedera serius yang diderita sang kuda.
“Kudanya alhamdulillah baik-baik saja, sehat, nggak ada lecet sama sekali,” ujarnya meyakinkan. “Ini murni respons alami yang normal, yaitu kaget. Yang penting dari kita adalah meningkatkan kewaspadaan. Untuk pengendara motor, diharapkan tidak terlalu mepet di depan atau belakang andong, dan menjaga suara knalpotnya.”
Angga juga menambahkan bahwa ini merupakan pengalaman pertama bagi kuda tersebut sehingga reaksinya cukup kaget
Insiden ini dijadikan sebagai pembelajaran bagi semua pihak untuk menciptakan koeksistensi yang lebih aman antara kendaraan modern dan transportasi tradisional ikonik Yogyakarta ini.
Kejadian ini menyadarkan kita bahwa Malioboro adalah ruang hidup yang dinamis, tempat tradisi dan modernitas bertemu. Kehadiran andong adalah warisan budaya yang perlu kita lindungi, dan hal itu memerlukan kesadaran serta empati bersama dari seluruh pengguna jalan. Dengan saling memahami dan menjaga, kita dapat memastikan bahwa ikon wisata Jogja seperti andong dapat terus berjalan beriringan dengan zaman, tanpa meninggalkan keselamatan dan kenyamanan.
