7 Fakta Mengerikan Pembunuhan di Losmen Jogja: Cemburu Video Call Berujung Maut
Yogyakarta- Kasus pembunuhan yang menggemparkan terjadi di sebuah losmen di wilayah Umbulharjo, Yogyakarta. Seorang wanita berinisial AM (39) tewas dibekap oleh pacar gelapnya, Nur Rahmad Efendi (27), akibat cemburu saat korban melakukan, Gara-gara video call dengan pria lain. Berikut rangkaian fakta lengkap yang berhasil diungkap polisi.

Baca Juga : mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk dugaan Kasus korupsi sebagai tersangka
1. Check-in Berdua di Pagi Hari, Rahmad Keluar Sendirian
Pelaku dan korban diketahui melakukan check-in di losmen tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, tak lama setelahnya, Rahmad meninggalkan kamar sendirian sekitar 1,5 jam kemudian.
“Pelaku sempat mengatakan akan kembali, sementara korban masih tidur. Saat itu, ia menyerahkan kunci dan meminta KTP kepada resepsionis,” jelas Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia.
2. Petugas Losmen Temukan Mayat Tak Bernyawa
Sekitar pukul 16.00 WIB, petugas losmen masuk ke kamar untuk membersihkannya. Awalnya, korban terlihat seperti sedang tidur, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, tubuhnya sudah tidak bergerak sama sekali.
“Saksi merasa ada yang janggal dan langsung melaporkan ke polisi,” ujar Eva.
3. Pelaku Ditangkap di Rumahnya
Setelah menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan Rahmad. Ia akhirnya ditangkap di kediamannya di Umbulharjo pada Rabu malam.
4. Motif Pembunuhan: Cemburu Saat Video Call
Menurut pengakuan pelaku, ia cemburu karena korban beberapa kali melakukan video call dengan seorang pria berinisial “Bocil”. Emosi tak terkendali membuat Rahmad membekap AM hingga kehabisan napas.
“Ini murni karena kecemburuan. Tidak ada barang korban yang diambil,” tegas Eva.
5. Korban Berstatus Menikah, Pelaku Masih Lajang
Fakta mengejutkan terungkap bahwa korban ternyata telah bersuami. Sementara itu, Rahmad diketahui masih lajang. Hubungan keduanya sudah terjalin sejak 2023, sempat putus, dan kembali berlanjut di awal 2025.
6. Barang Bukti yang Diamankan
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:
-
Sprei dan bantal bekas pembekapan
-
Tas milik korban
-
Buku tamu losmen
-
Sandal
-
Pakaian yang dikenakan pelaku (celana jeans, kaus hitam bertuliskan “Kepyoh Crew”)
-
Sepeda motor Yamaha Vixion warna merah
7. Ancaman Hukum 15 Tahun Penjara
Rahmad terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
“Kami akan terus mendalami motif dan kronologi lengkap kejadian ini,” tandas Kapolresta Yogyakarta.
Analisis Psikologis: Bahaya Cemburu Berlebihan
Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya kecemburuan yang tak terkendali. Psikolog Forensik, Dr. Aulia Rahman, menjelaskan bahwa emosi negatif seperti cemburu bisa memicu tindakan impulsif berbahaya.
“Ketika seseorang tidak bisa mengontrol amarah, terutama dalam hubungan gelap yang penuh tekanan, risiko kekerasan sangat tinggi,” paparnya.
Respons Masyarakat: Losmen Dianggap Kurang Ketat
Beberapa warga mempertanyakan keamanan losmen, mengingat pelaku bisa keluar-masuk tanpa menimbulkan kecurigaan.
1. Rahmad Sempat Berpura-pura Tenang Sebelum Kabur
Setelah membekap korban, Rahmad tidak langsung panik. Ia malah bersikap tenang saat check-out dan berbicara dengan resepsionis. Namun, petugas losmen mulai curiga karena Rahmad terlihat buru-buru pergi tanpa menunggu korban bangun.
“Dia bilang mau balik lagi, tapi ternyata langsung kabur ke rumahnya,” ujar Hari Sumaji, resepsionis losmen.
2. Pria Misterius dalam Video Call Jadi Kunci Motif
Polisi kini memburu pria berinisial “Bocil” yang sempat video call dengan korban sebelum tewas. Investigasi awal menunjukkan, pria ini mungkin pacar baru AM atau teman dekatnya.
“Kami sedang melacak identitas ‘Bocil’ untuk memastikan apakah dia terlibat atau hanya memicu cemburu Rahmad,” jelas Kombes Eva.
3. Keluarga Korban Kaget dengan Hubungan Gelap Ini
Suami dan keluarga AM mengaku tidak tahu bahwa korban memiliki hubungan rahasia dengan Rahmad. Mereka justru mengira AM sedang bekerja di hari kejadian.
“Kami kaget, karena selama ini dia terlihat baik-baik saja di rumah,” kata salah satu kerabat AM.
4. Rahmad Pernah Ancam Korban via Chat
Berdasarkan pemeriksaan ponsel korban, polisi menemukan bukti bahwa Rahmad beberapa kali mengirim pesan ancaman karena cemburu.
“Ada pesan seperti ‘Awas kalau ketahuan sama aku lagi’, tapi korban mungkin menganggapnya bercanda,” ungkap sumber kepolisian.
5. Losmen Mulai Tingkatkan Pengamanan
Manajemen losmen kini memasang CCTV tambahan dan mewajibkan verifikasi identitas lengkap untuk tamu yang menginap.
“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang,” tegas manajer losmen.
6. Polisi Selidiki Kemungkinan Ada Pelaku Lain
Meski Rahmad sudah mengaku sebagai pelaku tunggal, polisi tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat. Mereka masih memeriksa rekaman kamera sekitar lokasi.
7. Masyarakat Diminta Waspada dengan Tanda Pasangan Kekerasan
Psikolog forensik menyarankan masyarakat mengenali ciri pasangan posesif, seperti:
-
Sering cemburu tanpa alasan
-
Suka mengontrol pergaulan
-
Memiliki riwayat ancaman