Warga Sosromenduran Dibekali Ilmu Hadapi Kebakaran: Wujud Nyata Perlindungan Kawasan Wisata Malioboro
Yogyakarta- Keselamatan menjadi prioritas utama, terutama di kawasan padat penduduk dan wisata seperti Malioboro yang tak pernah sepi dari lalu-lalang warga dan wisatawan. Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan serta Cegah Kebakaran kemampuan masyarakat dalam menghadapi risiko kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta mengadakan penyuluhan intensif di Wisma PTPM, Jalan Sosrowijayan, Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen.
Acara yang ini melibatkan sekitar 65 peserta, yang terdiri dari warga RW 2 Sosromenduran, pegawai kelurahan, serta staf Kemantren Gedongtengen.
Cegah Kebakaran,Meningkatkan Ketahanan Komunitas di Kawasan Wisata Padat
Penyuluhan ini tidak sekadar teori. Para peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai cara mencegah dan menanggulangi kebakaran, mulai dari potensi risiko hingga tindakan darurat yang harus dilakukan jika api muncul. Fokus utama pelatihan adalah penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), teknik pemadaman sederhana secara tradisional, serta edukasi literasi kebencanaan berbasis masyarakat.
Banyaknya bangunan berdempetan, kabel listrik menjuntai, serta aktivitas manusia yang nyaris tanpa jeda menjadikan kawasan ini sangat rentan terhadap insiden kebakaran.
Baca Juga : LPKA Yogyakarta Memberi Remisi Tujuh Anak Binaan di Momen Hari Anak
“Malioboro itu punya karakter unik – ramai, padat, penuh aktivitas ekonomi. Tapi itu juga berarti rawan kebakaran. Kalau masyarakat tidak dibekali pengetahuan dan keterampilan, risikonya bisa sangat besar. Karena itu, penyuluhan semacam ini sangat penting,” ujar Bambang Seno Baskoro, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, dalam sambutannya.
Cegah Kebakaran, Belajar Sambil Melakukan
Salah satu momen paling menarik dalam kegiatan ini adalah sesi praktik langsung. Peserta secara aktif mencoba memadamkan api menggunakan APAR dan alat tradisional seperti karung basah. Antusiasme warga sangat tinggi – sebagian besar mengaku baru pertama kali mencoba langsung teknik pemadaman api yang benar.
Pentingnya Kesiapsiagaan Kolektif
Layanan ini aktif 24 jam dan gratis. Petugas Damkarmat sudah terlatih dan siap bergerak cepat, lengkap dengan peralatan modern untuk pemadaman dan evakuasi.
