WHO Berhasil Kirim Pasokan Medis Pertama ke Gaza Setelah 4 Bulan Negosiasi, Bantu Atasi Krisis Kesehatan
Jenewa/Gaza – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya berhasil mengirimkan pasokan medis pertama ke Gaza setelah melalui proses negosiasi alot selama empat bulan. Pengiriman ini menjadi angin segar bagi warga Gaza yang menghadapi krisis kesehatan parah akibat blokade dan konflik berkepanjangan.
Rincian Pasokan Medis
Pasokan pertama yang tiba meliputi:
✅ Obat-obatan esensial untuk penyakit kronis
✅ Perlengkapan bedah dan gawat darurat
✅ Vaksin untuk anak-anak
✅ Alat diagnostik dasar
✅ Bahan steril untuk rumah sakit
Proses Pengiriman yang Rumit
WHO menghadapi berbagai kendala:
-
Pembatasan akses melalui perlintasan perbatasan
-
Proses inspeksi yang memakan waktu
-
Kondisi keamanan yang tidak stabil
“Ini adalah terobosan penting, tapi masih jauh dari cukup,” tegas Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: KPK Usut Proses Pengerukan Alur Pelayaran di Tiga Pelabuhan
Dampak Krisis Kesehatan di Gaza
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan:
⚠ 45% fasilitas kesehatan tidak beroperasi
⚠ Kekurangan 60% obat-obatan esensial
⚠ Wabah penyakit seperti kolera mulai muncul
⚠ Malnutrisi pada anak meningkat drastis
Upaya WHO Selanjutnya
WHO berencana untuk:
-
Meningkatkan frekuensi pengiriman bantuan
-
Memperluas jenis bantuan termasuk bahan bakar untuk rumah sakit
-
Memperkuat koordinasi dengan otoritas setempat
Respons dari Gaza
Dr. Fathi Abu Warda, pejabat kesehatan Gaza, menyatakan:
“Kami berterima kasih atas bantuan ini, tapi kebutuhan kami masih sangat besar.”
Tantangan ke Depan
-
Kelanjutan akses yang konsisten
-
Penambahan jumlah pasokan medis
-
Perbaikan infrastruktur kesehatan yang rusak