Nasib Nahas Pekerja Kayu di Kulon Progo, Tewas Tertimpa Muatan Kayu Usai Truk Terguling
Yogyakarta- Sebuah insiden tragis merenggut nyawa seorang pekerja di industri kayu pada Selasa siang (tanggal disesuaikan), di Jalan Wates-Sermo, Pengasih, Kulon Progo. Kecelakaan Maut mengerikan ini terjadi ketika sebuah truk pengangkut kayu yang sedang akan diparkir tiba-tiba terguling, menyebabkan muatan kayu batang pohon kelapa yang diangkutnya menghujam dan menewaskan seorang pekerja berinisial D (37).

Baca Juga : Pencuri Handphone Bersembunyi Di Got Surabaya, Berakhir Belepotan Lumpur
Berdasarkan informasi dari Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, korban yang merupakan warga setempat, meninggal dunia dalam perjalanan untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut di RSUD Wates. Insiden ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, menghentak kesibukan kawasan perdagangan kayu di wilayah tersebut.
Kronologi Lengkap Insiden Maut
Iptu Sarjoko menjelaskan kronologi insiani dengan detail. Momen nahas ini berawal ketika truk Mitsubishi Colt Diesel, yang membawa kayu, tiba di lokasi tempat jual beli kayu. Dua orang berada di dalam kendaraan tersebut: D, sang korban, dan P (44), yang bertindak sebagai sopir sekaligus rekan kerjanya.
Sesuai prosedur bongkar muat, sopir, P, mulai memundurkan truk untuk memasuki halaman tempat parkir yang terletak di sisi utara jalan utama. Namun, nasib berkata lain. Tiba-tiba, mekanisme pengereman truk mengalami trouble atau kegagalan fungsi.
Akibat rem yang blong, laju truk saat mundur menjadi sama sekali tidak terkendali. Dalam sekejap, kendaraan berat itu kehilangan keseimbangan dan terguling dengan hebat. Muatan kayu batang kelapa yang belum sempat diikat ulang atau dibongkar, berhamburan keluar dari bak truk.
D, yang berada di dalam kabin, tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Ia pun tertimpa oleh runtuhan kayu-kayu berat tersebut. Kejadian ini berlangsung sangat cepat, meninggalkan situasi chaos di lokasi.
Korban Tewas, Sopir Selamat dengan Luka Ringan
Dampak dari insiden ini sangat memilukan. Korban, D, mengalami luka-luka parah akibat terjangan kayu. Upaya penyelamatan pun langsung dilakukan dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara itu, sang sopir, P, bernasib lebih baik. Ia berhasil keluar dari reruntuhan dengan hanya mengalami luka lecet pada bahu kanannya. Setelah mendapatkan pemeriksaan pertama, P menjalani perawatan secara rawat jalan.
Duka di Tengah Keluarga dan Teman Kerja
Kedua orang yang terlibat dalam insiden ini diketahui merupakan pekerja di toko kayu tempat kejadian. “Jadi dua korban ini merupakan sopir dan tenaga,” jelas Sarjoko, menegaskan bahwa keduanya adalah bagian dari satu tim kerja. Tragedi ini tentu meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga almarhum D, tetapi juga bagi seluruh rekan-rekannya di tempat kerja.
Insiden kecelakaan kerja ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas, khususnya di sektor-sektor yang memiliki risiko tinggi seperti pengangkutan dan bongkar muat material berat. Pemeriksaan berkala terhadap kondisi kendaraan, seperti sistem rem, serta kewaspadaan ekstra selama proses manuver kendaraan berat, menjadi pelajaran berharga yang harus diambil dari musibah memilukan ini.





